RSS
Write some words about you and your blog here

Laki-Laki Jantan Itu Telah Tiada

Dan dalam belasan tahun ini ada Manis yang selalu menyertai.
Dia datang dengan diam, pergipun dalam diam.
Belasan tahun.
Aku mengenalnya seperti aku mengenali perubahan fisikku.
Manis yang tenang.
Diam jika makanannya direbut preman cilik seperti Apo.
Dia pengalah tidak pernah bertingkah.
Sempat aku kira dia jagoan yang tak akan pernah padam.
Akan kuat hidup selama-lamanya.
Karena aku tak pernah melihat dia sakit.
Mukanya memang sayu, tapi memang selalu begitu.
Lebih dari itu, dia teman yang baik.
Memang dia tidak bisa diajak main karena dia selalu menghindar jika dipegang.
Tapi dia juga tidak pernah menyakar.
Belasan tahun.
Bahkan satupun aku tidak punya fotonya.
Suaranyapun baru kudengar dua-tiga kali.
Begitu pendiam dan tidak perengeknya dia.
Belasan tahun.
Diapun tidak pernah mendengar aku bilang, "aku sayang manis."
See? Bodohnya aku.
Manis yang baik, Manis yang tenang, Manis yang pengalah, Manis yang berwajah sayu, Manis yang tak bertingkah, Manis yang semuanya itu..sekarang tak ada lagi dia muncul di garasi rumah.
Dia sudah muncul di Surga sana.

Aku sayang Manis :)